Selasa, 21 April 2020

Apa Target PSBB?

Dari status FB (Public - 21 April 2020)

APA TARGET PSBB?
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diberlakukan di sejumlah daerah. Baiklah. Setidaknya ada keputusan politik. Lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kebijakan itu digunakan untuk menekan jumlah penularan virus. Mekanismenya melalui pembatasan interaksi orang, sehingga virus tak bisa menyebar. Dengan berkurangnya sebaran dan kasus baru, dokter dan tenaga medis dapat lebih optimal menangani pasien yang telanjur terpapar.
Tapi bagaimanapun PSBB itu hanya "alat". Bukan tujuan. Yang tampaknya alpa dari serangkaian pemberlakuan PSBB adalah target. Ketika suatu daerah memutuskan untuk memberlakukan PSBB selama sekuranngnya 14 hari, capaian seperti apa yang hendak diraih? Berapa persen penurunan laju peningkatan kasus baru? Seberapa pengaruhnya terhadap pasien yang sedang dirawat? Berapa banyak fasilitas perawatan yang bisa ditambah dan dilengkapi? Jika masa PSBB akan berakhir, hal-hal apa yang menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan perpanjangan atau pengakhiran PSBB?
Target-target seperti itu rasanya perlu dicanangkan ketika pemerintah mengajak warga untuk menaati PSBB. Tentu saja, ukuran-ukuran yang pasti tidak mungkin bisa dirumuskan. Tetapi persoalannya warga perlu tahu manfaat pemberlakuan PSBB bagi percepatan kembali ke "kehidupan normal". Dengan begitu warga punya alat kontrol yang jelas dan bisa menarik hubungan antara PSBB dan upaya pengakhiran wabah.
Tidak adanya kejelasan tentang target-target yang bisa dicapai membuat PSBB kehilangan greget. Semakin hari orang jadi mudah semakin gamang: apa manfaatnya mengurung diri di rumah? Berapa lama lagi harus menahan diri? Akibatnya, semakin hari akan semakin banyak orang yang sudah jenuh akan mencuri-curi kesempatan keluar rumah. Apalagi, tak ada sanksi tegas.
Yang justru menyeruak di setiap keputusan PSBB adalah rencana pembagian bansos. Tentu saja itu penting. Tapi, lagi-lagi, pembagian bansos bukan tujuan PSBB. Distribusi bansos adalah "alat" untuk mengatasi dampak penerapan PSBB. Itu pun hanya mengatasi sebagian dampak, bukan segala-galanya.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar